Solusi paling tepat buat para pemimpin kota ini adalah mega proyek mengeruk seluruh aliran sungai di jakarta minimal 3 meter, menertibkan para pembuang sampah disungai dengan tegas dan keras serta membangun sumur resapan. Bayangkan jika dalam satu RT ada beberapa sumur-sumur resapan, pengaruhnya sangat tinggi, minimal sangat baik buat lingkungan disekitar tempat tinggal penduduk setempat.
Setiap gedung perkantoran terutama yang berada di jalan jalan protokol harus membuat taman kecil di area kantor mereka, ini fungsinya agar ada tanah yang bagus buat menyerap air, jadi tidak selalu aspal, semen, beton dan sejenisnya yang notabene sangat menutup ruang limpahan air. Parit-parit, gorong-gorong juga di benahi lagi, dikeruk sedalam mungkin lalu dasarnya disemen/ beton. Ini agar tanah bagian dasar parit tersebut tidak mudah meninggi.
Masyarakat juga harus sadar lingkungan bersih karena sedikit saja ada sampah dan ketika hujan lebat turun maka sampah tersebut akan ikut menyumbat aliran-aliran air dan tentunya akan tergenang. Tugas ini tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah saja, masyarat luas harus ikut peduli dan berpartisipasi. Jika semua hal diatas sudah dilakukan, saya yakin banjir di jakarta sangat jauh berkurangnya, diminimalisir.
Tentu dana yang dibutuhkan tidaklah kecil, untuk itulah kenapa saya bilang ini “MEGA PROYEK” selain dana besar, peran masyarakat juga penting. Tapi disisi lain, tanah hasil kerukan bisa dimanfaatkan untuk menguruk/ meninggikan wilayah yang rendah di Jakarta. Tenaga kerja akan banyak dibutuhkan dan manfaat jangka panjang adalah target utamanya.