Didiklah anakmu untuk bersosialisasi
Saat kita masih kecil dulu, hari-hari hanya di isi dengan bermain bersama teman, setiap sore memainkan berbagai macam permainan tradisional, bersenda gurau. Hmm, senang sekali bukan. Tapi berbeda di saat ini. Anak-anak sudah pandai untuk memainkan berbagai permainan yang berada di gadget, mengakses internet, hingga memutar tayangan anak-anak tanpa batas. Tapi, tahukah kamu jika menatap layar secara berlebihan ini dapat merusak penglihatan anakmu? Apalagi mereka masih dalam masa pertumbuhan. Itu hanya sekelumit dampak, dampak yang lain? Ia akan menjadi egois dan malas bergaul. Lebih baik memberi gadget atau berbagai fasilitas tersebut saat anakmu sudah bisa membedakan, mana yang baik, mana yang tidak.Jangan beri fasilitas motor saat belum cukup umur
Bila di lihat dari sisi hukum, anak yang berumur kurang dari 17 tahun, memang belum di perbolehkan untuk mengendarai kendaraan bermotor, mereka belum mendapatkan SIM. Jika mereka sampai mengendarai kendaraan, dan terjadi kecelakaan, orang tua harus bersedia untuk bertanggung jawab. Anak di bawah umur, belum diperbolehkan untuk mengendarai motor, dikarenakan emosi yang belum labil. Di masa itu, ia cenderung ingin menunjukkan berbagai kehebatannya saat berkendara, seperti memacu kecepatan motor, serta melakukan gaya-gaya motor. Anak-anak pun juga belum dapat berfikir panjang.Bergaul dengan teman seusianya
Awasi anakmu, jangan biarkan ia untuk bergaul dengan orang yang memiliki umur jauh dari mereka, hal ini bisa menyebabkan pengaruh negatif, seperti dewasa sebelum umurnya. Berbeda jika anakmu berteman dengan seusia mereka, pola pikir yang mereka miliki cenderung lebih sama, orientasi ke depan juga sama. Pasti kamu juga sering mendengar, kejahatan seperti penculikan saat ini dimulai dari perkenalan di media sosial. Pantau kegiatan yang ia lakukan di media sosial, jika ada hal yang mencurigakan, jangan sungkan untuk bertanya, serta jangan bosan pula untuk mengajarinya menggunakan berbagai teknologi dengan cara yang positif.Mengajari bahasa asing, tapi jangan lupakan bahasa Indonesia
Mempunyai seorang anak yang pandai menggunakan bahasa asing memang sangat membanggakan. Tapi jangan sampai ia pintar untuk menggunakan bahasa asing, tapi lupa dengan bahasa indonesia, terlebih bahasa daerah. Saat ini memang banyak orang tua yang memiliki kecenderungan menyekolahkan anak mereka di sekolah internasional. Memang tidak salah, tapi kamu juga harus membiasakan anakmu untuk berbahasa Indonesia dan daerah.Generasi yang ada saat ini memang lebih cocok di sebut generasi instant, karena semua bisa di lakukan dengan sangat mudah. Tidak ada buruknya untuk memperkenalkan anakmu berbagai trend yang terjadi pada masanya, tapi semua harus dalam batasan yang wajar, selai itu lakukan pengawasan pastikan kamu memiliki waktu yang sangat cukup untuk mendidik anak-anakmu, memberinya perhatian. Jangan sampai anakmu menjadi pribadi yang kurang berkualitas.